Haid atau menstruasi merupakan sebuah proses alami dalam tubuh wanita dalam rangka mempersiapkan kehamilan. Haid sendiri melibatkan pengeluaran darah dan jaringan dari rahim melalui vagina  yang terjadi selama kurang lebih 2 hingga 8 hari pada setiap bulan.

Setiap wanita mempunyai siklus mentruasi yang berbeda-beda, normalnya antara 21-35 hari yang terhitung di kalender haid mulai hari pertama sampai menstruasi terakhir. Apabila kamu tidak kunjung menstruasi selama 35 hari atau lebih, maka kamu sedang mengalami keterlambatan haid.

Keterlembatan tersebut menjadi salah satu ciri bahwa siklus haidmu sedang bermasalah. Jika tidak segera diberi penanganan, maka tanda tersebut bisa menjadi awal dari gangguan kesehatan yang lebih serius.

Sigap merupakan hal pertama yang perlu kamu lakukan saat mengetahui ada masalah pada siklus menstruasimu. Yuk, tingkatkan kewaspadaa diri dengan lebih mengenal berbagai jenis masalah pada siklus haid. Sobat Qeisya.com bisa menyimak ulasan berikut sampai selesai.

Amenore

Keadaan ini bisa terjadi ketika seorang wanita tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih secara berurutan.

Amenore masih terbilang wajar jika terjadi pada wanita yang belum pubertas, menyusui, hamil, dan menopause.

Oligomenore

Oligomenore adalah keadaan yang menunjukkan siklus menstruasi memiliki frekuensi yang sangat jarang atau tidak teratur.

Bahkan, jarak antar menstruasi bisa lebih dari 35 hari. Umumnya, wanita dengan gangguan ini akan mempunyai kurang dari 9 siklus haid selama satu tahun.

Menoragia

Keadaan ini menggambarkan keadaan seorang wanita yang mengalami haid banyak dan berkepanjangan.

Menoragia biasanya ditandai dengan perdarahan haid yang berlangsung lebih dari 8 hari dan volume darah lebih banyak dari semestinya.

Polimenore

Seorang wanita yang mengalami polimenore akan memiliki frekuensi haid yang telalu pendek. Bahkan, siklusnya kurang dari 21 hari.

Siklus haid yang mengalami masalah bisa memicu risiko kesehatan yang perlu kamu waspadai. Masalah seperti siklus menstruasi tidak teratur dan perdarahan yang berlebihan dapat menyebabkan risiko, yakni anemia karena tubuh kehilangan banyak darah.

Selain itu, masalah tersebut juga bisa mengakibatkan gangguan reproduksi yang memengaruhi kesuburan, gangguan fisik maupun psikis, serta ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Tidak hanya itu, siklus haid tidak teratur bisa mengganggu produktivitas, interaksi sosial, dan kualitas hidup seorang wanita.

Oleh sebab itu, penting bagi wanita untuk mengenali secara dini masalah haid yang dialami. Catat siklus haid pada kalender haid supaya kamu mengetahui keterlambatan atau masalah lain yang terjadi ketika menstruasi.

Catatan tersebut juga akan membantumu ketika akan berkonsultasi bersama dokter sehingga diagnosis dan perawatan yang dilakukan tepat.

Kamu bisa menggunakan Kalender Haid Saya dari Dokter Bagus untuk mencatat siklus haid. Aplikasi ini hadir untuk membantu para wanita melihat perkembangan haid dan masa suburnya.

Dengan begitu, kamu bisa mencatata haid secara teratur dan lebih mudah. Yuk, segera unduh Kalender Haid Saya di Play Store sekarang juga! Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *