Siapa yang tidak mengenal permainan lato-lato? Permainan yang sedang tren di Indonesia ini sudah banyak penggemarnya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tidak mau ketinggalan tren ini.
Permainan dengan menggunakan dua bantul bola yang terikat tali ini memang terlihat sangat mudah. Namun, dalam memainkannya butuh konsentrasi dan keterampilan yang memadai agar lato-lato bisa berputar seperti kincir yang tertiup angin.
Melansir dari AshefaNews, banyak orang akan semakin ketagihan mencoba memainkan lato-lato sampai berhasil memutar bolanya secara sempurna. Tahukah kamu jika permainan unik ini ternyata menimbulkan berbagai tanggapan, baik pro maupun kontra? Berikut ini pembahasannya. Simak hingga akhir, ya!
Pro-Kontra Fenomena Lato-Lato
Sisi Positif Fenomena Lato-Lato
Menurut Sosiolog Universitas Padjajaran bernama Dr Hery Wibowo, tren lato-lato ini merupakan kesempatan untuk orang tua mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai. Dengan bermain, anak akan sedikit terhindar dari dampak negatif karena terlalu lama terpapar gawai.
Selain itu, permainan lato-lato juga mampu meningkatkan interaksi sosial anak terhadap lingkungan nyatanya. Tentunya, generasi yang suka ‘males gerak’ dan ‘rebahan’ akan meninggal kebiasaan menyendirinya dan mulai membangun interaksi sosial.
Tidak hanya itu, mainan yang satu ini bisa menumbuhkan pola pikir anak mengenai proses. Dengan bermain lato-lato, anak akan mempunyai pehaman yang lebih dalam bahwa keberhasilan harus melalui banyak proses yang tentunya tidak instan dan mudah.
Dalam hal ini, mereka akan mampu memutar bola lato-lato secara sempurna jika terus berlatih. Begitu pun dengan kehidupan nyata, jika ingin sukses harus terus belajar dan mencoba. Cara seperti ini menjadi sebuah cara yang baik untuk anak dalam membangun konsep diri yang lebih positif.
Selain bersama anak sebaya, para orang tua juga dapat mempunyai ruang untuk lebih mengapresiasi anaknya saat menunjukkan kemampuannya bermain lato-lato sehingga anak merasa berharga.
Di samping itu, akan ada waktu yang berkualitas antara anak dan orangtua dalam berinteraksi. Tentunya, hal ini akan sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
Tidak sedikit orang yang menilai bahwa permainan lato-lato sangat bagus untuk mengasah keterampilan anak dan interaksi sosial di dunia nyata.
Sisi Negatif Fenomena Lato-Lato
Meskipun memiliki banyak dampak positif bagi anak, tetapi bermain lato-lato juga bisa mendatangkan dampak negatif jika waktu bermain tidak diatur dengan baik. Tidak hanya itu, anak yang gagal memainkan lato-lato, mungkin saja akan merasa kurang percaya diri saat bermain bersama teman-temannya.
Ketua Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad menyatakan bahwa permainan lato-lato membutuhkan fokus dan konsentrasi penuh agar tidak membahayakan pemain dam orang yang ada di sekitarnya.
Hal ini seolah sebagai pengingat bahwa sudah banyak laporan yang berhubungan dengan cidera akibat bermain lato-lato. Tidak hanya berpotensi melukai anak-anak, permainan yang satu ini juga menimbulkan suara keras yang cukup bising.
Beberapa alasan tersebut menyebabkan munculnya pelarangan bermain lato-lato di sekolah. Anak-anak tidak boleh membawa lato-lato dan memainkannya di sekolah karena suaranya dapat menggganggu konsentrasi belajar.
Demikianlah beberapa sisi positif maupun negatif dari fenomena permain lato-lato yang mendorong adanya tanggapan pro dan kontra. Baik positif maupun negatifnya permainan ini semua tergantung dari cara kita menyikapinya.
Permainan lato-lato tidak akan menimbulkan masalah jika dimainkan dengan tidak berlebihan dan pada waktu yang tepat.
Jika ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai berbagai hal yang sedang tren saat ini. Silakan kunjungi AshefaNews, ya. Semoga bermanfaat!