Saat ini, perkembangan wakaf di Indonesia belum semaju zakat. Hal ini karena zakat merupakan ibadah yang wajib untuk umat muslim. Sehingga, pemerintah lebih mudah mendorong masyarakat berzakat daripada berwakaf. Padahal, keistimewaan wakaf juga tidak kalah dengan ibadah lainnya.

Wakaf yang bersifat sukarela, membuat pemerintah harus lebih ekstra dalam mengajak masyarakat melakukan wakaf secara masif. Selain itu, kurangnya literasi masyarakat mengenai wakaf membuat banyak orang yang belum mengenal amalan sedekah yang satu ini.

Maka dari itu, wakaf harus kita kenalakan sejak dini, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Perlu penjelasan yang lebih dalam mengenai apa saja keistimewaan wakaf, makna wakaf, dan cara menunaikan wakaf.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Badan Wakaf Indonesia mulai mengenalkan wakaf kepada generasi milineal. Bahkan, untuk mempermudah kaum muda  untuk melakukan amalan wakaf, sekarang hadirlah digitaliasi wakaf. Berikut ini ulasannya.

Digitalisasi Wakaf

Digitalisasi wakaf merupakan media untuk mengenalkan dan menggali potensi wakaf pada generasi milineal. Harapannya, gerakan digitalisasi ini mampu mendorong para pengelola wakaf untuk memanfaatkan teknologi dalam mengurus berbagai hal mengenai wakaf.

Sejumlah platform sudah melibatkan teknologi digital dalam sosialisasi wakaf. Bahkan, Badan Wakaf Indonesia berkerjasama dengan Bank Indonesia untuk membuat informasi wakaf yang lebih terorganisir.

Sudah banyak sekali pengelola wakaf yang memanfaatkan teknologi digital untuk menghimpun wakaf. Hal tersebut sangat sesuai dengan perkembangan dunia komunikasi. Sekarang ini, kaum milineal memanfaatkan media digital sebagai sarana komunikasi dan beraktivitas.

Dulu, pengelola wakaf harus mendekati para donator premium dengan persuasif agar mereka berkenan untuk berwakaf. Umumnya, donator akan memberikan biaya yang cukup besar dalam sekali wakaf.

Akan tetapi, pada era digital ini, perhimpunan wakaf memiliki nominal yang kecil, namun dengan kuantitas yang banyak. Hal ini karena, generasi milineal ini dari kalangan pelajar maupun mahasiswa.

Generasi milineal dapat melakukan donasi sekitar Rp20.000 hingga Rp50.000. Meskipun nominalnya tidak seberapa, namun jumlah mereka sangat banyak. Ini berarti, generasi milineal merupakan donator yang loyal di dunia digital.

Bagi kamu yang ingin melakukan wakaf secara online dengan pengelola yang terpercaya. Kamu bisa menghubungi JadiBerkah.ID. Platform tersebut bekerja sama dengan banyak lembaga, mulai dari Laznas BSMU hingga Badan Amil Zakat Nasional.

Pengelolaannya pun telah melibatkan Bank Syariah Indonesia. Tidak perlu khawatir, sudah terdapat hampir 3000 donatur yang memercayai JadiBerkah.ID dalam urusan amal wakaf. Ingin berwakaf dengan mudah, yuk kunjungi jadiberkah.id. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *