Siapa yang suka melakukan kegiatan bercocok tanam ketika di rumah? Tentunya, sebelum melakukan penanaman, tentunya kamu harus memiliki tanah yang subur agar hasilnya memuaskan.
Apabila tanah tidak mendukung, maka bagaimana tanaman bisa tumbuh dengan optimal? Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk belajar agroteknologi, terutama hal yang berkaitan dengan cara menggemburkan atau mengembalikan kesuburan tanah.
Mau tahu bagaimana caranya mengembalikan kesuburan tanah agar ideal untuk menanam? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Menggunakan Air
Kamu harus mengenali lebih dulu apa saja ciri-ciri tanah yang sudah tidak subur. Biasanya, tanah yang tidak subur memiliki permukaan yang nampak kering. Hal tersebut menandakan bahwa kadar airnya kurang, terutama pada musim kemarau.
Oleh sebab itu, kamu harus melakukan penyiraman secara rutin. Kamu bisa menggunakan alat siram otomatis seperti sprinkler yang memungkinkan kegiatan menyiram tanaman secara otomatis tergantung setting waktunya.
Menambahkan Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal dari tanaman yang sudah busuk dan terurai. Daripada kamu membelinya, lebih baik kamu membuatnya sendiri di rumah. Caranya sangat mudah, kok.
Kamu perlu menyiapkan bahan organik seperti dedaunan, jerami, batang atau ranting pohon, kulit buah, atau sisa sayuran yang ada di dapur. Semakin kecil bahan pembuatannya, maka semakin cepat pula proses penguraiannya dan penyerapannya ke dalam tanah.
Meningkatkan Porositas Tanah
Porositas merupakan kemampuan tanah dalam menyerap air atau juga berhubungan dengan tingkat kepadatan tanah. Kemampuan ini sangat bergantung pada komposisinya. Tanah denagn porositas tinggi mengandung sedikit partikel besar atau sand daripada partikel kecilnya atau clay.
Porositas tanah yang tinggi mampu menahan air dan nutrisi dalam tanah agar tidak terbawa air. Guna meningkatkan porositas ini, kamu bisa menambahkan partikel clay dan selanjutnya kamu bajak agar tanah menjadi tercampur.
Menggunakan Sekop
Penggemburan tanah mampu mengembalikan keadaan media tanam sehingga menjadi lebih subur. Kamu bisa memanfaatkan alat seperti sekop atau cangkul untuk membalikkan permukaan tanah agar teksturnya menjadi lebih lunak.
Kegiatan ini membuat tnaman menjadi lebih mudah menembus media tanam dan mengoptimalkan perkembangannya. Tidak hanya itu, penggemburan ini berguna agar udara bisa mengalir dan media tanam bisa bernafas dengan cukup.
Menggunakan Mulsa
Kamu juga perlu menjaga kelembapan tanah agar media tanam tetap subur. Kamu dapat menggunakan mulsa. Mulsa sendiri adalah sesuatu yang berfungsi untuk menutupi permukaan tanah sehingga paparan matahari tidak langsung terkena ke media tanam.
Kamu bisa memanfaatkan kulit buah, jerami, atau kertas sebagai bahan organik. Namun, kamu juga dapat menggunakan batu atau plastik menjadi mulsa. Selain itu, mulsa juga bisa berupa tanaman seperti semanggi, daun mint, atau kacang-kacangan.
Menggunakan Kapur Dolomite
Biasanya, tanah kering memiliki tingkat keasaman atau kadar pH yang terlalu tinggi. Oleh sebab itu, kamu harus mengatur tingkat pH media tanam supaya lebih seimbang. Kamu bisa menaburkan kapur dolomite di permukaan tanah agar pH menjadi lebih stabil.
Melakukan Rotasi Tanaman
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan merotasi penanaman pada tanaman yang berusia pendek untuk menjaga kesuburan tanah. Misalnya, dalam satu tahun, kamu menjadwalkan menanam empat jenis tanaman yang berbeda.
Rotasi penanaman ini biasa dilakukan oleh para petani untuk menjaga media tanam agar tetap gembur dan subur.
Proses pengembalian kesuburan tanah bisa kamu lakukan secara bertahap selama kurun waktu satu bulan. Kamu bisa melakukan seluruh langkah agar keadaan media tanam semakin subur dan ideal untuk kamu tanami.
Itulah beberapa cara ampuh yang bisa kamu terapkan untuk mengembalikan kesuburan media tanam sebelum mulai bercocok tanam. Jika kamu ingin mendapat informasi lain seputar Agroteknologi, kamu bisa langsung mengunjungi jokowarino.com. Semoga bermanfaat!