Fentanyl adalah obat-obatan opioid sintesis turunan dari fenilpiperidin yang kerap dimanfaatkan sebagai analgesik. Obat nyeri narkotik ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri yang parah. Seperti nyeri setelah operasi atau karena kanker ganas.
Biasanya, obat fentanyl ini diberikan secara transdermal yaitu melalui permukaan kulit berupa plester. Lalu, obat akan terserap secara perlahan dan masuk ke dalam sistem peredaran darah langsung ke jantung. Penggunaan fentanyl harus berada dalam pengawasan dokter.
Fungsi Obat Fentanyl Dalam Dunia Medis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fentanyl berfungsi sebagai pereda nyeri yang cara kerjanya mengikat reseptor opioid tubuh dan meningkatkan kadar dopamin dalam otak. Peningkatan kadar dopamin inilah yang membuat pasien mengalami relaksasi, mengurangi rasa sakit dan euforia yang meningkat.
Obat satu ini bekerja dalam beberapa menit untuk menghilangkan rasa sakit. Durasi efeknya cukup pendek, hanya skitar 30 – 90 menit. Dalam bidang medis, fentanyl sering digunakan untuk beberapa kondisi sebagai berikut:
Nyeri Akut
Obat fentanyl akan diberikan sebagai pereda nyeri selama dan setelah operasi melalui suntikan. Pemberian fentanyl ini bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri berdurasi pendek, seperti dalam prosedur diagnostik.
Fentanyl mudah larut dalam lemak, sehingga lebih mudah melewati sawar cairan darah serebprospinal (cairan otak dan tulang belakang). Dengan begitu, obat ini bisa menghasilkan efek analgesik lebih cepat dibandingkan morfin.
Nyeri Akibat Kanker Ganas
Perawatan untuk menghilangkan rasa nyeri karena kanker ganas umumnya membutuhkan pengobatan jangka panjang. Oleh sebab itu, fentanyl dalam bentuk plester atau koyok kerap diresepkan untuk menghilangkan nyeri kanker ganas
Akan tetapi, perlu diingat bahwa obat ini hanya diberikan sebagai alternatif jika pasien tidak bisa menerima pereda nyeri yang memadai. Alasannya, karena fentanyl berisiko tinggi menyebabkan ketergantungan, overdosis bahkan kematian meskipun dalam dosis yang sesuai.
Pemberian obat fentanyl untuk pasien harus benar-benar dipertimbangkan, terutama untuk jangka waktu panjang.
Fentanyl secara transdermal juga bisa diberikan untuk perawatan nyeri kronis lain yang tidak berkaitan dengan kanker ganas. Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai obat bius atau anestesi dalam prosedur operasi.
Mengingat penggunaan fentanyl yang harus berada dalam pengawasan dokter, itu berarti kita tidak boleh menyalahgunakannya karena bisa berakibat fatal pada kesehatan. Apabila ingin mengetahui apa itu fentanyl secara lengkap, kunjungi laman ashefagriyapusaka.co.id.
Di sana, kita juga bisa mengakses informasi seputar bahaya narkoba, kokain, ganja hingga tentang rehabilitasi narkoba. Semoga bermanfaat, ya!